Taman kota merupakan tempat yang dibuat untuk tempat wisata warga untuk kita bersantai ria bersama keluarga. Dengan tata kelola yang baik serta pemandangan serta suasana lingakungan yang menyegarkan bisa digunakan untuk refresing mengurangi kepenatan setelah kita bekerja.
Di seputaran jln pramuka ponorogo yang dulunya dijadikan sebagai taman kota kini dipadati dengan ramainya sebuah pemandangan pedagang kopi.yang setiap hari ramai dipadati pengunjung yang rata-rata pelajar dan mahasiswa.
Selain memang kopi sudah menjadi ciri khas hidangan pemuda,kopi juga dijadikan sebagai penghasilan yang memiliki omset banyak bagi para pedagang diwilayah ponorogo.
Lihat saja kalau kita pergi ke stadion batoro katong disebelah selatanya kita akan melihat sebuah pemandangan yang sangat mengharukan. Sekian pedagang kaki lima yang mangkal itu adalah pedagang kopi. Itu sebenarnya bisa dikelola sebagai pariwisata di ponorogo.Lemahnya tatakelola kota yang kurang mengakibatkan pemandangan itu terkesan amburadul.seperti pasar yang kumuh serta tidak tertata.
Bukan kita harus menghapus budaya tersebut akan tetapi kalau kita mampu mengelolanya dengan baik tempat tersebut mampu menjadi wisata kuliner bagi remaja yang ada di ponorogo. Dan juga mampu menarik wisatawan asing untuk datang ke ponorogo dengan tidak melihat reyog saja.
Di seputaran jln pramuka ponorogo yang dulunya dijadikan sebagai taman kota kini dipadati dengan ramainya sebuah pemandangan pedagang kopi.yang setiap hari ramai dipadati pengunjung yang rata-rata pelajar dan mahasiswa.
Selain memang kopi sudah menjadi ciri khas hidangan pemuda,kopi juga dijadikan sebagai penghasilan yang memiliki omset banyak bagi para pedagang diwilayah ponorogo.
Lihat saja kalau kita pergi ke stadion batoro katong disebelah selatanya kita akan melihat sebuah pemandangan yang sangat mengharukan. Sekian pedagang kaki lima yang mangkal itu adalah pedagang kopi. Itu sebenarnya bisa dikelola sebagai pariwisata di ponorogo.Lemahnya tatakelola kota yang kurang mengakibatkan pemandangan itu terkesan amburadul.seperti pasar yang kumuh serta tidak tertata.
Bukan kita harus menghapus budaya tersebut akan tetapi kalau kita mampu mengelolanya dengan baik tempat tersebut mampu menjadi wisata kuliner bagi remaja yang ada di ponorogo. Dan juga mampu menarik wisatawan asing untuk datang ke ponorogo dengan tidak melihat reyog saja.
sugeng priyanto | On: 18 Juni 2010 pukul 12.27
sudah seharusnya ponorogo dikelola dengan baik...!!